Denah Peta BIV Resto

Dairy Milk

Peternakan Sapi Perah

Bila di Sukabumi BIV Grup memiliki peternakan sapi bermitra penuh dengan para petani kecil secara perorangan. Maka di Lembang, BIV Grup melakukan hal yang serupa namun dikhusukan untuk sapi penghasil susu.

Ternak sapi perah yang dipusatkan pada beberapa wilayah tertentu ini menghasilkan lumayan banyak susu yang kemudian pemasarannya disalurkan melalui koperasi setempat ataupun langsung kepada para pembeli di kawasan Lembang. Puluhan sapi perahan yang diinvestasikan BIV Grup kini menjadi salah satu pemasok susu terbesar di kawasan Lembang yang terkenal dengan susu sapi murninya.

Bahkan kini beberapa restoran yang ada di kawasan Jawa Barat mengambil pasokan susu segar sapi dari tempat yang dimiliki BIV Grup. Termasuk BIV Resto yang merupakan satu anak perusahaan BIV Grup yang kini menjual susu sapi segar dan yoghurt dalam sajian menu unggulan mereka.

Anda tertarik ingin membeli susu sapi ataupun yoghurt dalam jumlah besar? BIV Grup divisi Dairy Milk bisa melayani dan memenuhi kebutuhan Anda hingga kapasitas 1 ton susu per bulannya. Atau Anda juga ingin bermitra investasi dalam usaha susu perahan ini? Hubungi saja Benny atau Sidik Rizal di (021)9346.1965 atau sms di 081385.386.583

Berita Terkait dengan Peternakan Susu Sapi Sukabumi:

SUKALARANG- Harga lahan tanah di Kecamatan Sukalarang khususnya di Kampung Cimangkok Kecamatan Sukalarang, yang semakin melangit membawa dampak tersendiri. Itu ketika sejumlah peternak sapi perah mengalami krisis lahan untuk pengembangan lahan ternak dan lahan pakan bagi hewan peliharaannya.

Seperti yang dialami Iwan Ramkar, seorang peternak sapi perah asal Kampung Cimangkok Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku, kekurangan lahan ternak untuk rencana perluasan ternak dan lahan pakan bagi sapi perah miliknya. "Rencananya saya akan memperluas peternakan sapi perah. Tapi harga beli tanah milik warga kini semakin tinggi. Bayangkan saja, harga semeternya dipatok Rp 200 ribu lebih," ujar Iwan Ramkar kepada Radar kemarin.

Iwan mengatakan, 200 ekor sapi perah miliknya dalam sehari membutuhkan tujuh ton pakan rumput yang satu ekornya memerlukan 40 kg. Lalu sapi-sapi perah itu, masih ditampung di kandang yang dianggap memerlukan perluasan. "Ya mau bagaimana lagi, sapi-sapi yang ada tetap dikandangkan di tempat semula. Sedangkan untuk pakannya, saya peroleh dari warga sekitar yang mengantarkan langsung kepada kami,"jelas Iwan yang juga memproduksi minuman Susu sapi kemasan ini.

Iwan menduga, melangitnya harga tanah, itu karena maraknya rencana pembangunan pabrik-pabrik di sekitar daerah Sukalarang. "Warga di sini mungkin tergoda dengan adanya rencana pembangunan pabrik-pabrik. Jelas bagi saya pribadi kondisi ini cukup dilematis, sebab saya tidak mempunyai modal kuat untuk membeli tanah yang ditawarkan warga pemilik tanah,"pungkasnya.(wan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts